Home » , , » Sejernih Embun Pagi

Sejernih Embun Pagi



oleh : Mukhtar Ibnu Kholil
Sejernih Embun Pagi 

Luar biasa kekuasaan Allah, mencipta udara segar di pagi hari, dengan suguhan pemandangan yang begitu indah.

kicauan burung menjadi alunan suara penghibur. 
betapa sempurna Allah ciptakan pagi, setelah semalam istirahat dalam kegelapan malam, diawal bangun disuguhi pagi yang menyehatkan.

kelelahan, letih yang kemarin, menjadi berkurang dengan beristirahat, dan lebih segar lagi dengan muncul nya pagi hari.

namun tidak semua bisa merasakan hal ini. sebagian bahkan mungkin banyak sekali yang melewatkan suasana pagi yang demikian indahnya.

saat tangan ini meraba dedaunan, terasa basah, saat melihat keujung daun, terlihat setetes air. kita menyebutnya air embun.

dingin, sejuk, dan yang pasti bersih dan jernih.

demikian Allah mengisyaratkan saat terbangun dari tidur satu hal yang jangan pernah terlupa atau bahkan terlepas dari dalam diri kita, Tauhid, Iman, dan Islam. 

Tauhid Iman dan Islam, adalah tiga kata yang tak bisa terpisahkan antara satu sama lainnya.

Tauhid puncak keimanan dan keislaman. kalimah Lailaha Illah, "Tiada tuhan selain Allah" mengesakan, mengkhususkan, men-satukan Allah, dalam I'tiqad (keyakinan) maupun 'Amal (perbuatan). 

tidak ada yang melindungi kita tatkala tidur melaikan Allah.
tidak ada yang berkuasa membangunkan kita melaikan kehendak Allah.
tidak ada yang kita cari hari ini, melainkan keridhoan Allah.

demikian tauhid harus bersih, jauh dari kesyirikan. 
syirik keyakinan maupun perbuatan. 
berlindung kepada selain Allah, meminta pertolongan kepada selain Allah, berharap kepada selain Allah, atau melakukan perbuatan yang dimurkai Allah. menduakan Allah. Naudzubillah. 
tak ada alasan bagi manusia untuk tidak bertauhid.

kemudian Iman adalah suatu keyakinan, Iman sendiri bukan hanya wilayah hati, walau pada pokoknya iman adalah pekerjaan hati. namun tak cukup hanya percaya, Iman juga menuntut seluruh anggota badan bertingkah polah sebagaimana ia diciptakan. melaksanakan seluruh kewajiban dan meninggalkan seluruh larangan-Nya. 

demikian seperti halnya tauhid, iman hendaklah bersih dari kekufuran, sedang asal kata kufur itu menutupi.
hatinya tertutupi dari mengingat Allah, terhalang dari membenarkan segala apa tentang-Nya. dibarengi dengan perbuatannya yang jauh dari keimanan itu sendiri.

kemudian Islam, sama seperti halnya tauhid dan Iman, islam pun harus jernih dan bersih dari kemunafikan.

sebagian mengatakan tak ada perbedaan antara iman dan islam, tak ada pemisah antara iman dan islam, hanya saja iman wilayah hati dan anggota tubuh. sedang islam wilayah fisik. 

sekilas kita liat diantara 5 rukun islam lebih ke amalan anggota badan. sedang Iman yang 6 walau terlihat seperti wilayah hati, namun kesempurnaan iman itu sendiri bukan hanya menggantungkan kapada hati, dengan kita beriman menggerakkan kita untuk menjalankan syariat termasuk amalan badan tersebut. 

karena iman tak bisa terpisahkan antara hati dan amalan badan. fira'un & syetan hati mereka membenarkan namun amalan badannya juga amalan hatinya menyimpang maka tidak dikatakan beriman. orang munafik beramal badannya seperti halnya umat islam lainnya, mereka sholat, zakat, shaum, namun hatinya tertutupi oleh amalan hati yang menyimpang dari keislaman, maka tidak juga dikatakan beriman.

maka iman itu mencakup keseluruhan amal, hati maupun anggota badan.


demikian saudaraku
Allah memberi kita nurani dan akal untuk berfikir. betapa setiap apa yg Allah suguhkan kepada kita memiliki pelajaran yang berharga bagi kita. betapa dari setetes embun, ternyata banyak yang bisa digali dan dijadikan ilmu, demikian untuk menambah keimanan kepada Allah.

setiap hari, saat terbangun dari tidur, betapa kebutuhan kita terhadap peningkatan spiritual kita, 

tata hati, tata diri, tata kehidupan, agar tercipta kebahagiaan dunia dan Akhirat.

Salam THR
Tata Hati Rabbani

0 komentar:

Posting Komentar

MIKHO MEDIA

Mukhtar Ibnu Kholil. Diberdayakan oleh Blogger.