Seperti yang a’ bilang, jika menemukan ide yang akan ditulis, langsung tulis. Jangan pake acara tunda-tundaan segala.
Neng...
A’ punya keinginan yang mungkin akan ditertawakan orang, atau mungkin didukung. Karena bisa jadi ada yang sebelumnya berfikir sama, ada yang enggan untuk memikirkannya, ada yang malah takut untuk sekedar punya keinginan.
Bagi a’, bukan merupakan suatu kesalahan jika kita memiliki suatu impian. Silahkan bermimpi setinggi-tingginya. Dan tak perlu memikirkan apakah akan tercapai atau tidak karena itu sama sekali bukan hak atau wewenang kita. Kita hanya berusaha menggapai segala apa yang kita impikan. Lantas Allah lah yang berkuasa menjadikan impian itu menjadi sebuah kenyataan atau tidak sama sekali.
A’ gak bisa menyalahkan karakter atau watak a’ sendiri. Diusia yang semakin bertambah ini tentu makin banyak tuntutan yang harus diselesaikan. Harus ini, harus itu, perlu ini, perlu itu. Dan suka tidak suka, mau tidak mau, masing-masing kita akan menjalaninya.
Neng mau tau keinginan a’ apa? Ada 3 keinginan
Siapa yang tak ingin mendapat kemulian bisa menghafal Al Qur’an.
Siapa yang tak ingin sukses di dunia.
Namun yang yang ketiga mungkin ada yang ingin ada yang tidak.
Yang pertama maksudnya a’ tetap ingin menjadi hafizh Qur’an. Walau jujur yang a’ rasakan sekarang sangat jauh api dari panggang. Semangat menghafal tak tau kemana. Hafalan juga entah dimana. Namun a’ tetap yakin suatu saat a’ bisa menghafal Al Qur’an. Cepat atau lambat.
Yang kedua maksudnya a’ ingin menjadi pengusaha yang sukses. Yang dengannya bisa membantu banyak orang, memberikan yang terbaik untuk keluarga, orang tua, saudara, tetangga, dan umat islam lainnya. Dan a’ yakin itu akan terwujud, cepat atau lambat.
Yang ketiga maksudnya a’ ingin menjadi seorang penulis. Yang disetiap tulisan memberikan manfa’at ilmu bagi siapa yang membaca. Memperoleh hikmah dari tulisan tersebut. Dan a’ yakin itu akan terwujud cepat atau lambat.
Menjadi hafizh Qur’an dan pengusaha. Juga menjadi penulis yang sayang istri.
Kok pake sayang istri segala. Karena kebersamaan dengan istri ini sangat a’ butuhkan untuk mewujudkan impian tersebut.
Adakah seorang wanita yang bisa memberikan motivasi ke a’ untuk mewujudkan impian a’? bersabar sebelum semua impian terwujud, berdo’a diwaktu mustajab, disaat sendiri, untuk perwujudan impian a’.
Apa dijadikan persyaratan aja yah.
Hmmm.... boleh juga.
Jadi siapapun yang mau jadi istri a’ tanya dulu. Siap gak membantu a’ menghafal Qur’an 30 juz, bagaimanapun keadaannya?
Siap gak memotivasi usaha a’ sehingga bisa sukses.
Siap gak membantu mewujudkan impian a’ menjadi seorang penulis.
Nah klo siap, sabar dengan segala resikonya. Toh pastinya a’ akan memberikan yang terbaik untuknya. Menyayanginya sepenuh hati, sepanjang hidup.
Kadang memang rasa pesimis sering muncul neng... namun a’ tepis itu.
Karena ketiga impian itu sama-sama membutuhkan kerja keras, sama-sama membutuhkan pengorbanan waktu dan pikiran.
Tapi a’ yakin, tak ada yang mustahil di dunia ini.
Oke ya neng...
Sampaikan salam a’ ke siapapun ia yang bisa mengerti apa yang a’ rasakan saat ini.